New normal membawa banyak perubahan dalam perilaku masyarakat di dunia, bahkan Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri telah memberikan aturan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari dengan mewajibkan penggunaan masker dan rajin cuci tangan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
Kebiasaan baru ini juga membawa banyak perubahan pada perilaku banyak orang, sekalipun pandemi corona telah selesai sekalipun. Apa saja perubahan itu?
Mengatur Keuangan dan Berinvestasi
Munculnya pandemi COVID-19 di Indonesia menyebabkan krisis ekonomi di mana-mana. Ada banyak orang yang kehilangan pekerjaan, bisnis gulung tikar, dan lainnya. Orang-orang bahkan ada yang belum sempat mempersiapkan tabungannya untuk menghadapi pandemi ini.
Kondisi ini memaksa semua orang untuk mengatur keuangannya agar bisa bertahan di tengah pandemi corona. Selain itu, orang-orang juga akan lebih mempersiapkan dana darurat dan berinvestasi kedepannya jika pandemi ini telah usai.
Serba Virtual dan Melek Digital
Kebiasaan new normal, membuat banyak kegiatan harus serba virtual dan digital untuk menerapkan aturan physical distancing. Perubahan ini berlaku mulai dari pembelajaran dalam dunia pendidikan, belanja untuk kebutuhan pokok, layanan kesehatan hingga lainnya sudah serba online. Kebiasaan ini membuat banyak orang mau tidak mau harus melek digital mengikuti perkembangan teknologi. Hal ini juga bisa terus berlanjut hingga pandemi dikatakan usai.
Banyak Melakukan Kegiatan di Rumah
Kegiatan di rumah yang awalnya kurang menyenangkan, kini pada era new normal menjadi sebuah keharusan melakukan banyak hal di rumah.Banyaknya aturan-aturan atau pembatasan yang diterapkan (PSBB), membuat sebagian orang lebih memilih berdiamdiri di rumah menghabiskan waktu dengan keluarga dan yang lainnya. Kondisi ini juga bisa terus berlanjut lantaran ada banyak orang yang akhirnya bisa merasakan family time.